Senin, 27 Oktober 2014

Metal detector merupakan sebuah instrument elektronik yang memanfaatkan mekanisme elektromagnetik untuk melacak kandungan metal pada sebuah objek, Umumnya Metal Detector terdiri dari 3 komponen utama, yaitu:
-Transmitter coil.
-Receiver coil.
-Standard wave analyzer.

Transmitter coil merupakan sebuah kumparan yang berfungsi sebagai penghasil atau pemancar gelombang elektromagnetik, karena berdasarkan prinsip dasar elektromagnetik yaitu “Saat kumparan diberi tegangan AC (alternating Current), maka pada kumparan tersebut akan timbul medan magnet”. Gelombang elektromagnet ini nantinya akan diterima oleh receiver coil yang diletakkan di dekat transmitter coil antara transmitter dan receiver, nantinya akan diberi ruang untuk melewati objek yang akan diuji kandungan metalnya.
Checkweigher Machine adalah mesin yang digunakan untuk memastikan bahwa produk hasil produksi memiliki ukuran dan berat yang sesuai dengan standard secara cepat dan tepat (online). Dengan memiliki mesin Checkweigher maka dipastikan bahwa berat produk sesuai dengan yang tercantum di dalam kemasannya.

Automatic Checkweigher menggunakan conveyor atau conveyor weighing system  untuk melakukan penimbangan secara inline dimana produk yang akan dtimbang lewat conveyor yang sudah dilengkapi loadcell, kemudian data diteruskan ke computer, computer lalu mencocokkan dengan input data yang ada sebagai perbandingan, sehingga input data yang tidak sesuai akan memerintahkan rijector untuk bekerja.

Sebuah checkweigher dapat menimbang lebih dari 500 item per menit (tergantung ukuran karton dan akurasi persyaratan). Checkweigher sering menggabungkan perangkat pemeriksaan tambahan seperti detektor logam dan mesin X-ray untuk mengaktifkan atribut lainnya pak untuk diperiksa dan ditindaklanjuti sesuai.

Minggu, 26 Oktober 2014

Metal Detector adalah sebuah alat untuk mendeteksi adanya kandungan metal (besi, stainless, dan jenis-jenis  logam) pada suatu objek. Metaldetector juga disebut alat pendeteksi logam, Biasanya juga digunakan untuk sistem keamanan di bandara, gedung pemerintahan, hotel, mall, dll.


Metal Detector ditemukan pada saat menjelang abad-19 oleh para ilmuwan-ilmuwan dan insinyur, mereka ingin mengembangkan teori kelistrikan dalam upaya untuk merancang sebuah alat untuk yang dapat mendeteksi metal.

Prinsip kerja metal detector adalah gelombang electromagnet yang membentuk medan electromagnet pada satu atau beberapa koil. Ada beberapa buah koil yang dimanfaatkan sebagai pemancar gelombang dan penerima gelombang, dimana pada kondisi standart, gelombang yang diterima mempunyai standart tertentu dan ini yang biasa disebut “balance” pada metal detector.

Metal detector tidak hanya digunakan untuk objek-objek, metal detector dapat juga digunakan pada makanan dan buah-buahan,biasanya dipakai pada perusahaan-perusahaan makanan dan minuman (nestle, danone, arnotts, dll.)